(Sistem Informasi Data Spasial) Analisis Data Spasial Eksploratori (ADSE)
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Untuk postingan kali ini masih mengenai tentang analisis spasial, lebih tepatnya Analisis Data Spasial Eksploratori. Apa itu ? Langsung saja simak di bawah ini.
A. Pengertian Analisis Data Spasial Eksploratory
Exploratory
Spatial Data Analysis (ESDA) atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan nama
Analisis Data Spasial Eksploratori (ADSE) adalah eksplorasi terhadap satu set
data spasial dengan berbagai cara yang berbeda untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam terhadap fenomena yang sedang diteliti agar bisa dibuat
keputusan yang lebih baik terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan data
tersebut. ESDA adalah kumpulan teknik untuk menjelaskan dan menggambarkan
(Visualisasi) distribusi spasial, mengidentifikasi lokasi atau spasial outlie, menemukan
pola asosiasi spasial (Anselin, 1998).
Konsep ESDA
merupakan analogi dari EDA (Exploratory Data Analysis). EDA dan ESDA pada
prinsipnya sama-sama merupakan alat analisa statistik. Perbedaanya, pada ESDA
nilai dan visualisasi statistik terintegrasi dengan nilai dan visualisasi peta
yang di analisa. Sementara, perangkat lunak EDA umumnya tidak menyediakan alat
untuk visualisasi data secara spasial. ESDA dapat digunakan untuk menganalisa
data dalam berbagai cara. Sebelum membentuk luasan, ESDA memungkinkan untuk
memahami lebih mendalam fenomena yang sedang di analisa, sehingga keputusan
yang diambil terkait dengan data yang lebih tepat (De Smith et. al,2007).
Fasilitas
seperti diatas tersebut telah diimplementasikan pada beberapa perangkat lunak,
misalnya ArcGIS Geostatistical Analyst (Johnston K et al, 2001), GeoDa (https://geoda.uiuc.edu), GS +TM (Robertson, 2006), SatScan (http://www.satscan.org),
dan STARS (http://regal.sdsu.edu/index.php/main/STARS). Perangkat ADSE pada
perangkat lunak ArcGIS dalam extension Geostatistical Analyst antara lain :
- Histogram
- Normal QQ Plot dan General QQ Plot
- Trend Analysis
- Voronoi Map
- Semivariogram/Covariance Cloud
- Crosscovariance Cloud
1 Histogram
Histogram
adalah tampilan grafik dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis
batang yang menggambarkan jumlah data pengamatan yang terdapat dalam setiap
interval atau kelas. Histogram pada dasarnya memberikan deskripsi univariat
(satu variabel) dari set data. Statistika distribusi pada histogram antara lain
:
-
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok data tersebut.
-
Standar deviasi atau simpangan baku adalah
ukuran sebaran statistika yang paling lazim, singkatnya simpangan baku itu
mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Simpangan baku disebut sebagai
akar kuadrat dari varian.
-
Kurtosis adalah derajat keruncingan (biasanya
diukur relatif terhadap distribusi normal). Kurtosis dihitung dari momen
keempat terhadap mean.
-
Skewness adalah derajat ketidaksemetrisan suatu
distribusi. Jika kurva frekuensi suatu distribusi memiliki ekor yang lebih
memanjang ke kanan (dilihat dari mean) , maka dikatakan menceng ke kanan
(positif) dan sebaliknya. Secara perhitungan, skewness adalah momen ketiga
terhadap momen.
-
Quartile adalah nlai-nilai yang membagi segugus
pengamatan menjadi empat bagian sama besar. Nilai-nilai itu, yang dilambangkan
dengan Q1, Q2, dan Q3, yang mempunyai sifat bahwa 25% data jatuh dibawah Q1,
50% data jatuh di Q2, dan 75% data jatuh di Q3.
2 Normal QQ Plot dan General QQ Plot
QQ Plot
menganalisis plot grafik antara variabel quantile dengan quantile setiap
anggota/case nya. Quantile merupakan nilai yang akan membagi case dalam jumlah
tertentu yang besarnya sama pada setiap kelompoknya.
3 Trend Analysis
Analisis Trend
merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu
estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan
dengan baik, maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak
dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil
analisis tersebut dapat mengetahui
sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan fakto-faktor apa saja yang
mempengaruhi terhadap perubahan tersebut (wikipedia.org).
4 Voronoi Map
Diagram
Voronoi merupakan serangkaian bentuk poligon yang terbentuk di sekitar lokasi
titik sampel. Poligon voronoi dibuat sedemikian rupa sehingga setiap lokasi di
dalam sebuah poligon lebih dekat ke titik sampel di dalam poligon tersebut
dibandingkan titik-titik sampel lainnya. Setelah poligon terbentuk, dapat
didefinisikan tetangga (neighbors) dari sebuah sampel, yaitu semua titik sampel
lain yang poligonnya berbatasan dengan poligon titik sampel yang dipilih.
5 Semivariogram/Covariance Cloud
Variogram
merupakan alat dalam geostatistika yang berguna untuk menunjukan korelasi
spasial antara data yang diukur. Jika memetakan hasil pengukuran nilai densitas
suatu batuan, maka dapat terlihat bahwa nilai yang rendah akan berada dekat
dengan nilai rendah lainnya begitu pula dengan nilai yang besar cenderung
berada di dekat nilai yang besar lainnya. Perbedaan data tersebut dapat
dituangkan dalam bentuk suatu grafik variogram sebagai fungsi jarak. Semivariogram adalah setengah dari
variogram, dengan simbol γ. Variogram digunakan untuk menentukan jarak dimana
nilai-nilai atau pengamatan menjadi tidak saling tergantung atau tidak ada
korelasinya. Simbol dari variogram adalah 2γ. Semivariogram digunakan untuk
mengukur korelasi spasial. Karakteristik semivariogram, diantaranya :
-
Still merupakan harga / nilai semivarian pada
bagian variogram teratas (level off), dapat diartikan juga sebagai “ámplitudo”
suatu komponen tertentu dari variogram.
-
Range merupakan jarak lag ketika semivariogram
mencapai still, diartikan autokorelasi sama dengan nol pada jarak tersebut.
-
Nugget merupakan secara teori nilai awal semivariogram
ialah nol. Ketika lag mendekati nol nilai semivariogram disebut sebagai nugget.
Nugget mewakili variasi pada jarak (lag) yang sangat kecil, atau lebih kecil
dari sampel rate / spacing, termasuk eror dalam pengukuran.
6 Crosscovariance Cloud
Menunjukkan
crosscovariance empiris untuk semua pasangan dari lokasi antara dua dataset dan
plot sebagai fungsi dari jarak antara dua lokasi. Digunakan dalam mengkaji karakteristik
lokal dari korelasi spasial antara dua set data, dan mencari pergeseran spasial
di dalam korelasi antara dua set data
Komentar
Posting Komentar