(Sistem Informasi Data Spasial) Penginderaan Jauh

Assalamu’alaikum wr.wb
           
            Ketemu lagi di blog saya sobat, jangan bosan-bosan buat mampir yak. Postingan kali ini masih ada hubungannya dengan SIG nih sobat, maklum tugas kuliah hehe. Nah pada postingan kali ini saya mencoba menjelaskan mengenai penginderaan jauh. Apa sih penginderaan jauh itu ? Penasaran ?, langsung aja sob kita ke penjelasannya.


Penginderaan jauh
1.      Pengertian secara umum

                        Penginderaan jauh  (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit
                       
2.      Pengertian menurut para ahli
                       
·         Avery
Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.
·         Campbell
Penginderaan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh.
·         Colwell
Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.

3.      Komponen-Komponen Penginderaan Jauh

Terdapat beberapa komponen pada penginderaan jauh, antara lain :


·         Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :

Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari
Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro
Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna objek tersebut
2. Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
3. Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
        
·         Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.
Terkadang di atmosfer sering terjadi hamburan. Hamburan dibagi menjadi tiga yaitu hamburan Rayleigh, Mie dan non-selektif.
Hamburan Rayleigh terjadi jika diameter atmosfer lebih kecil dari panjang gelombang. Hamburan Mie terjadi jika diameter atmosfer sama dengan panjang gelombang. Hamburan non-selektif terjadi jika diameter atmosfer lebih besar dari panjang gelombang.


·         Interaksi antara tenaga dan objek
Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.

·         Sensor dan Wahana
o   Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :
a.   Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
b.   Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.
o   Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
a.   Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi contohnya adalah drone.
b.      Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi.
c.       Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km di luar atmosfer bumi.
·         Perolehan Data
Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :
a.      Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
b.    Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.

·         Pengguna Data
Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data inderaja misalnya adalah:
o   Bidang militer
o   Bidang kependudukan
o   Bidang pemetaan
o   Bidang meteorologi dan klimatologi

4.      Kelebihan dan Kekurangan
·         Kelebihan
Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

a.     Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak objek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
b.      Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
c.  Karaktersitik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentukcitra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
d.      Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
e.       Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
f.       Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

·         Kekurangan
Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kekurangan antara lain sebagai berikut

a.       Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus.
b.      Peralatan yang digunakan mahal.
c.       Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mengecat Lapisan Krom (Chrome)

(Sistem Informasi Data Spasial) Analisis Spasial

(Sistem Informasi Data Spasial) Analisis Data Spasial Eksploratori (ADSE)