(Sistem Informasi Data Spasial) Pengertian SIG
Assalamu’alaikum wr.wb
Salam
sejahtera bagi kita semua, ketemu kembali di blog saya sobat nah pada posting
sebelumnya saya sedikit mengulas tentang sejarah SIG. Dan untuk kali ini saya
akan mengulas mengenai pengertian, komponen, dll yang mengenai SIG. Ini sebagai
gambaran basic dari dalam pembuatan SIG. Langsung saja kita ke intinya, berikut
beberapa penjelasan mengenai SIG.
1. Pengertian SIG
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan
pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa
data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
2. Komponen SIG
-
Data
Spasial
Gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan
bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format
digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) tau dalam bentuk image
(raster) yang memiliki nilai tertentu.
Data spasial meliputi lokasi, bentuk, ukuran, dan orientasi.
Data spasial bisa didapatkan dari beberapa sumber seperti :
1.
Peta analog
2.
Data pemantau atau penginderaan jauh
3.
Data hasil pengukuran
4.
Data Global Positioning System (GPS)
5.
Data bereferensi spasial
-
Data Non
Spasial
Data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi
informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut
berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
-
Proyeksi
Map
Agar peta dapat menggambarkan secara akurat kenampakan
bumi, peta harus memenuhi tiga aspek yaitu conform, equivalet, dan equidistant.
Untuk memenuhi tiga aspek tersebut, kegiatan proyeksi pun dibutuhkan. Secara
sederhana proyeksi adalah pemindahan dari bidang lengkung ke bidang datar. Ini
artinya proyeksi merupakan suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi
titik-titik di bumi dan di peta.
Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk
menggambar peta yaitu proyeksi azimutal, kerucut, dan silinder.
1.
Proyeksi Azimutal
Proyeksi azimutal ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi
ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami
penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarlan daerah yang berada
di sekitar khatulistiwa.
2.
Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi kerucut
adalah garis yang memotong atau menyinggung globe dan bentangannya ditentukan
oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini menggambarkan daerah 45⁰.
Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada
pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.
3.
Proyeksi
Silinder daerah khatulistiwa, dan
tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.
Komentar
Posting Komentar