Contoh Kasus Penipuan Online



Assalamu’alaikum Wr. Wb 

          Kali ini saya nepatin janji dari postingan sebelumnya kalau akan membahas kasus penipuan online. Lagi-lagi saya mengutip berita dari laman Liputan6.com yang ter posting pada tanggal 10 Mei 2015. Untuk kasus yang satu ini mungkin kebanyakan orang sudah pernah mengalami nya. Berbelanja online memang makin di senangi oleh masyarakat, di samping tergiur diskon besar-besaran kita juga tidak perlu repot-repot pergi ke toko atau mall untuk berbelanja, tinggal klik klik langsung kelar tinggal tunggu barang sampe ke rumah. Selain itu waktu kita juga tidak termakan banyak hanya untuk berbelanja. Jual beli online kini memang menjadi trend di Negara kita, Indonesia. 

          Kepolisian Polda Sumatera Utara berhasil menangkap puluhan WNA sindikat internasional penipuan via internet. Modusnya yaitu membuat situs palsu lalu menjual barang-barang fiktif. Usai si pemesan bertransaksi, barang yang di pesan tidak akan dikirim. Sindikat ini selalu berpindah-pindah kota setiap melakukan kejahatan tersebut untuk menghilangkan jejak mereka.

          Media sosial di dunia maya bisa menjadi tempat dagang fiktif yang sering menipu para pemesan, karena untuk membuat akun saja gratis jadi nggak perlu ngeluarin biaya lagi untuk tipu-tipu.

          Sekedar saran aja dari saya buat yang suka belanja online, ketahui dulu kebenaran situs yang anda kunjungi, mungkin sebaiknya kunjungi situs-situs terkenal yang udah lama menjadi situs belanja online. Kalau misal ragu coba tanya teman atau kerabat yang pernah berbelanja online mengenai situs-situs yang terpercaya. Kemudian apakah situs itu akan bertanggung jawab kalau semisal barang yang kita pesan tidak sampai atau rusak saat pengiriman, itu harus ada kejelasannya. 

          Jangan mudah tergiur dengan harga yang sangat murah, bandingkan dulu harga barang tersebut dengan situs lain atau dengan toko-toko yang menjual barang tersebut. Karna orang berbisnis nggak mau rugi sob jadi jangan terlalu percaya dengan harga yang sangat murah di banding kan harga pasaran. 

          Jika transaksi di lakukan di media sosial contoh Facebook, cari kebenaran nya dari akun tersebut dulu jangan langsung percaya. Dan kalau bisa transaksi dilakukan dengan cara COD atau Cash On Delivery jadi kita tidak perlu mentransfer uang lewat rekening kita ketemuan di suatu tempat dan membayar langsung barang nya dengan orang yang bersangkutan dan hari itu juga barang tersebut harus di berikan kepada kita.

Itu saja yang bisa saya sampaikan untuk pembahasan tentang kasus penipuan online, dengan adanya kasus tersebut kita di tuntut untuk lebih waspada dalam bertransaksi online. Apabila ada salah kata saya mohon maaf, jika terdapat kesalahan mohon di kritik. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Komentar

  1. Indikasi penipuan dari nomor 085773533368 an cacanghandika 0857-7353-3368
    Terindikasi penipuan.

    sudah dua kali order transaksi dengan system COD di saya via marketplace LAZADA. barang sudah diantar kurir J&T express dan sudah sampai ditempat dia, tapi paket selalu dia/pembeli tolak tanpa alasan yang jelas.

    Pembeli abal abal seperti ini sangat merugikan seller dan kurir.

    jika ada seller atau penjual yang dapat order dari alamat atau nomor diatas, waspadalah.
    Hati hati dengan nomor : 085773533368

    Rincian Alamat
    jln alshintan 003/02 · Sampora, Banten, Kab. Tangerang, Cisauk, Indonesia
    Nama Penerima
    cacanghandika
    Nomor telepon penerima
    62085773533368
    ----------------

    Nomor resi transaksi ada dibawah ini. bisa dilacak di web ekspedisi J&T J&T Express
    JZ1003973982
    JZ1003351621
    bukti dibawah ini:
    https://tutorialkomplit.blogspot.com/2022/11/indikasi-penipuan-dari-nomor.html









    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mengecat Lapisan Krom (Chrome)

(Sistem Informasi Data Spasial) Analisis Spasial

(Sistem Informasi Data Spasial) Analisis Data Spasial Eksploratori (ADSE)